Surat Terpilih untuk Februari oleh Rismaya Nur Septiani

1
0
Deskripsi

Dear February, apa kabar?

Semoga baik ya. Jangan seperti aku yang semakin hilang harapan.


Salam, 
Rismaya Nur Septiani (@bayangancahaya13)

Surat untuk Februari 2024 
Pecandu buku di KaryaKarsa

"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"

post-image-65df44c79f9e2.jpg

 

Surat untuk Februari

Dear February, apa kabar?

Semoga baik ya. Jangan seperti aku yang semakin hilang harapan.

Februari, maaf... kali ini aku begitu kecewa padamu. Aku berantakan di Februari yang seharusnya penuh kasih sayang dan kebahagiaan. Aku sudah berharap besar, berangan-angan, mendambakan kebahagiaan setelah melewati beberapa badai yang hampir membuatku menyerah. Tapi, ternyata yang kudapat badai yang lebih dasyat. Menghancurkan harapanku. Harapanku runtuh oleh keadaan yang sebenarnya.

Februari, aku mau cerita bagaimana berantakannya diriku melewati ini semua. Setelah menyerahkan segalanya pada Tuhan, berbagi kesedihan denganmu rasanya lebih baik daripada dengan orang lain. Lagi pula siapa yang ingin diberi kesedihan, lucu sekali aku ini.

Kamu tahu rambutku semakin pendek, Feb? Aku memotongnya setiap kali merasa kesialan terletak pada mahkotaku itu. Tidak peduli rupaku semakin buruk.

Saat keheningan malam menyapa, aku mengunci diri di kamar, Feb. Membuka topeng yang selalu ku pasangan di hadapan orang lain agar terlihat baik-baik saja. Mematikan lampu sehingga semakin gelap gulita, meringkuk menghadap tembok yang menjadi saksi bisu diriku yang lebur. Menangis lirih sampai dadaku sesak agar tidak ada yang mendengar tangisanku.Tidak boleh ada yang tahu aku babak belur dihantam kenyataan, Feb.

Sesekali aku juga mengepalkan tangan, lalu ku pukulkan pada benda datar dan keras di hadapanku untuk menyalurkan emosi yang selalu ku tahan, atau memukuli diriku sendiri.

Februari, kadang kala aku juga melirik pada pergelangan tanganku, mengelusnya beberapa kali sambil menahan diri agar tidak mengambil benda tajam yang bisa mengakhiri hidupku. Tenang saja Feb, aku masih waras untuk tidak melakukan tindakan bodoh itu. Aku tahu kok itu salah dan dosa. Meski sekelebat bayangan itu terus menarik dalam kepala ku.

Febuari, tolong temani aku. Genggam tanganku. Aku sendirian. Aku takut. Aku tidak berani bersuara.

#PecanduBukudiKaryaKarsa #SuratuntukFebruari2024 #PecanduBuku

Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰

Selanjutnya Surat Terpilih untuk Februari oleh Aeera Lenora
1
0
Dear February, Kamu tahu tidak, kalau kamu kerap kali dihubungkan dengan hal yang berbau cinta atau kasih sayang?Salam,  Aeera Lenora (@tulisan.aeera)Surat untuk Februari 2024  Pecandu buku di KaryaKarsa
Apakah konten ini melanggar ketentuan yang berlaku sesuai syarat dan persetujuan? Laporkan